Rabu, 17 Juli 2013

Pengamat Pendidikan Unila Kritik Kurikulum 2013

Bandarlampung- Penerapan kurikulum 2013 baik untuk tingkat Sekolah Dasar, Sekolah menengah Pertama (SMP) maupun, Sekolah Menengah Atas (SMA), menuai banyak kritik dan saran dari para pengamat pendidikan yang ada di Bandarlampung. Salah satu dari pengamat pendidikan Universitas Lampung (Unila) yang memberikan tanggapan mengenai kurikulum 2013 tersebut.


Pembantu Dekan 1 FKIP Unila, M. Toha. BS. Jaya mengatakan, Kurikulum 2013 ini harus dilihat situasi maupun kondisi kedepannya dan tata cara pelaksanaannya, dengan guru-guru yang dipersiapkan juga untuk cara memahami dan mengerti kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan.

"Ya,kita lihat dulu apakah guru-guru yang dipersiapkan untuk mengikuti kurikulum 2013 apakah benar-benar meraka telah memahami dan mengerti tentang kurikulum tersebut," katanya saat diwawancarai via telepon, Rabu  (18/7).

Adapun dirinya menambahkan, sebaik apapun kurikulum yang akan dilaksanakan atau dijalankan tersebut tidak ada yang menahkodai tentang kurikulum tersebut tidak ada ataupun Tutornya tidak mempunyai keterampilan dalam melaksanakan hal tersebut maka hal tersebut tidak akan bisa memberikan memberikan hal-hal yang baik didalam pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut.

"Kalo tutornya saja tidak ada keterampilan dalam menjalankan kurikulum 2013 ini jadi akan sia-sia dijalankannya kurikulum 2013 ini. Karena pertanyaan kita, apakah pelatihan yang dilaksanakan dalam kurun waktu yang semacam itu atau sesingkat itu serta dengan tidak diikuti buku-buku acuan yang akan digunakan dapat menjadi pedoman didalam pelaksanaan kurikulum 2013 ini," ujarnya.

Lanjutnya, dengan buku yang baru akan dicetak maupun pelaksanaan pelatihan yang belum menggunakan modul apakah akan efektif untuk dilaksanakannya. jadi ditambahkannya, diibaratkan kita masih meraba-raba karena tidak atau kurang jelas mau dibawa kemana arahnya.

"Penggunaan kurikulum 2013 ini masih kita raba-raba dan keefektifannya apakah bisa dijalankan atau tidak ya kita lihat selama satu tahun kedepan," jelasnya.

Dirinya menambahkan, apabila dalam kurung waktu satu bulan jika kurang efektif untuk dilaksanakannya kurikulum 2013 tersebut, lanjutnya, ya untuk apa lagi dipaksakan serta perlu dilakukannya evaluasi ditahun kedepannya.[Oksi Juniardi]

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Blog Archive