Bandarlampung- Penerapan kurikulum 2013 baik untuk tingkat Sekolah Dasar, Sekolah
menengah Pertama (SMP) maupun, Sekolah Menengah Atas (SMA), menuai
banyak kritik dan saran dari para pengamat pendidikan yang ada di
Bandarlampung. Salah satu dari pengamat pendidikan Universitas Lampung
(Unila) yang memberikan tanggapan mengenai kurikulum 2013 tersebut.
Pembantu Dekan 1 FKIP Unila, M. Toha. BS. Jaya mengatakan, Kurikulum
2013 ini harus dilihat situasi maupun kondisi kedepannya dan tata cara
pelaksanaannya, dengan guru-guru yang dipersiapkan juga untuk cara
memahami dan mengerti kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan.
"Ya,kita lihat dulu apakah guru-guru yang dipersiapkan untuk mengikuti
kurikulum 2013 apakah benar-benar meraka telah memahami dan mengerti
tentang kurikulum tersebut," katanya saat diwawancarai via telepon, Rabu (18/7).
Adapun dirinya menambahkan, sebaik apapun kurikulum yang akan
dilaksanakan atau dijalankan tersebut tidak ada yang menahkodai tentang
kurikulum tersebut tidak ada ataupun Tutornya tidak mempunyai
keterampilan dalam melaksanakan hal tersebut maka hal tersebut tidak
akan bisa memberikan memberikan hal-hal yang baik didalam pelaksanaan
kurikulum 2013 tersebut.
"Kalo tutornya saja tidak ada keterampilan dalam menjalankan kurikulum
2013 ini jadi akan sia-sia dijalankannya kurikulum 2013 ini. Karena
pertanyaan kita, apakah pelatihan yang dilaksanakan dalam kurun waktu
yang semacam itu atau sesingkat itu serta dengan tidak diikuti buku-buku
acuan yang akan digunakan dapat menjadi pedoman didalam pelaksanaan
kurikulum 2013 ini," ujarnya.
Lanjutnya, dengan buku yang baru akan dicetak maupun pelaksanaan
pelatihan yang belum menggunakan modul apakah akan efektif untuk
dilaksanakannya. jadi ditambahkannya, diibaratkan kita masih meraba-raba
karena tidak atau kurang jelas mau dibawa kemana arahnya.
"Penggunaan kurikulum 2013 ini masih kita raba-raba dan keefektifannya
apakah bisa dijalankan atau tidak ya kita lihat selama satu tahun
kedepan," jelasnya.
Dirinya menambahkan, apabila dalam kurung waktu satu bulan jika kurang
efektif untuk dilaksanakannya kurikulum 2013 tersebut, lanjutnya, ya
untuk apa lagi dipaksakan serta perlu dilakukannya evaluasi ditahun
kedepannya.[Oksi Juniardi]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar