Rabu, 17 Juli 2013

SMA PERINTIS 1 BANDARLAMPUNG ALAMI PEMEROSOTAN DALAM PENERIMAAN SISWA BARU



Bandarlampung- Sekolah Menengah Atas (SMA) Perintis 1 Bandarlampung mengalami pemerosotan didalam penerimaan siswa-siswi baru yang ingin melanjutkan sekolah ketingkat yang lebih tinggi lagi. Adapun SMA Perintis 1 Bandarlampung hanya menerima sebanyak 414 siswa-siswi baru yang dimana sekolah tersebut menargetkan sekitar 9 Lokal untuk sekolah.


Waka Sarana dan Humas SMA Perintis 1 Bandarlampung, Widodo mengatakan, terjadinya kemerosotan didalam penerimaan siswa-siswi baru ini dikarenakan banyaknya orangtua dari calon siswa-siswi memilih memasukkan anak-anaknya disekolah negeri yang ada di Bandarlampung serta ditambah lagi persaingan yang begitu ketat di sekolah swasta yang ada di Bandarlampung tersebut.

"Ya, kita hanya menerima 414 siswa-siswi baru. Kami menyiapkan 9 lokal tetapi yang hanya terisi sekitar 6 lokal (kelas) saja, lanjutnya, pihak sekolah akan merencanakan pada hari Kamis (18/7) mendatang akan melaksanakan Massa Orientasi Siswa (MOS) yang kita laksanakan di sekolah," katanya saat diwawancarai diruang kerjanya, Senin (15/7).

Adapun, MOS tersebut dilaksanakan selama tiga hari yakni, dari hari Kamis sampai dengan Sabtu mendatang. Dirinya menambahkan, untuk pelaksanaan proses belajar mengajar akan dilaksanakan secara aktif pada hari Senin (22/7) mendatang.

"MOS kita gelar selama 3 hari dari hari Kamis-Sabtu. Untuk proses belajar mengajar mulai aktif hari Senin depan, untuk kelas 11 dan 12 sudah mulai aktif belajar dari hari Senin kemaren," ujarnya.

Lanjutnya, untuk penerapan kurikulum 2013 di sekolah, pihaknya akan merencanakan ataupun melaksanakan Workshop pada hari ini, Selasa (16/7) yang akan digelar di sekolah SMA Perintis 1 Bandarlampung. Ditambahkannya, menurutnya para guru yang ikut serta dalam pelatihan kurikulum 2013 akan memberikan materi tentang kurikulum bersama dengan pengawas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandarlampung

"Kita akan adakan workshop untuk memberikan pelatihan kepada guru yang ada di sekolah ini, adapun dengan mengundang pengawas dari Disdik Kota Bandarlampung sebagai pembicara ditambah dengan sembilan para guru yang telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak pusat melalui Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung, karena pihak sekolah mengikuti jadwal dari pengawas, bagaimana juga pengawas mempunyai andil yang sangat besar dalam kegiatan workshop tersebut," ucapnya.

Lanjutnya, dalam penerapan jurusan menggunakan jalur peminat untuk menentukan jurusan IPA maupun IPS. Kami akan memberikan angket supaya memudahkan siswa-siswi dapat memilih jurusan yang diinginkan ataupun diminati. Untuk evaluasi nilai tersebut dilakukan dengan cara melakukan pendekatan baik dari orang tua maupun melalui wawancara dari siswa tersebut.

"Pemberian angket (formulir) akan kita berikan kepada siswa-siswi untuk melakukan pengisian dalam melakukan pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat dari siswa siswi tersebut dan akan melakukan pendekatan kepada orang tua murid dan melakukan wawancara [Oksi Juniardi]

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Blog Archive