Bogor- Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, mengambil tindakan tegas
terhadap penerbit dan penulis buku paket Bahasa Indonesia yang
mengandung unsur porno ke dalam daftar hitam dan dilarang untuk
digunakan.
"Kita blacklist penerbit dan juga penulis buku, agar
buku terbitannya tidak digunakan lagi," kata Sekretaris Dinas Pendidikan
Kota Bogor, Ipen Supendi, dalam pertemuan di Kantow PWI Bogor, Selasa
(16/7).lalu
Ipen menyatakan telah menyerahkan hasil investigasi
pihaknya kepada Inspektorat Kota Bogor untuk ditindaklanjuti, sebagai
langkah Disdik dalam menyelesaikan persoalan buku paket Bahasa Indonesia
yang mengandung unsur porno.
Menurutnya, untuk tindak pidana,
Dinas Pendidikan tidak memiliki kewenangan dalam memberikan sanksi
kepada penulis maupun penerbit.
"Tapi kami terus berkoordinasi
dengan kepolisian, untuk menindaklanjuti unsur pidana dalam penerbitan
buku ini. Penindakan sepenuhnya ada di kepolisian," katanya.
Sementara
itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Aan S Hamzah menyebutkan, pihaknya
terus berupaya dalam menyelesaikan persoalan peredaran buku "Aku Senang
Pelajaran Bahasa Indonesia" terbitan CV Graphia Buana tersebut dengan
cara menarik semua buku yang beredar di masyarakat.
"Kami sudah
menginstruksikan sekolah untuk mengembalikan buku-buku tersebut ke pihak
agen penjual. Buku yang dikembalikan akan diganti uang pembeliannya,"
katanya.
Terkait adanya mafia penjualan buku di SD, Aan
menyebutkan dalam penggunaan buku paket tidak ada keharusan. Siswa bebas
untuk memiliki atau tidak memiliki buku pendamping karena di sekolah
sudah tersedia buku pokok.
Menurutnya, banyaknya orang tua siswa
sekolah dasar yang membeli buku di agen karena atas inisiatif orang tua
yang ingin melengkapi pendidikan dengan adanya buku pendamping.[Oksi Juniardi/Net]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar