Selasa, 19 Februari 2013

Kisah Penuh Inspirasi: Remaja ini Luar Biasa!


Beberapa waktu yang lalu saya ditelepon oleh mama di kampung. Selain menanyakan Kisah Penuh Inspirasi: Remaja ini Luar Biasa!kabar anaknya tersayang ini juga mengabarkan banyak hal. Salah satunya mama menceritakan kisah yang dialami oleh muridnya.
Namanya Bambang. Sekarang ini sedang duduk dikelas X MAN Gaduik. Sungguh malang nasibnya. Ketika umur 9 tahun sudah kehilangan kasih sayang dari ayahnya. Kehilangan bukan karena ditinggal mati. Namun karena ditinggal pergi entah kemana. Ketika itu orang tuanya memutuskan untuk berpisah. Dan akhirnya bambang tinggal bersama sang ibu.
Anda pasi tahu bagaimana keadaan anak yang orang tuanya bercerai. Biasanya anak tersebut nakalnya minta ampun. Tapi tidak terjadi pada Bambang.
Lanjut mama, Bambang juga memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan melanjutkan studi. Padahal saat ini ibunya sedang sakit-sakitan. Kekurangan biaya untuk mengobati sang ibu.
Maka untuk menutupi kebutuhan hidup Bambang musti bekerja. Untunglah Bambang memiliki kepandaian dalam hal perbengkelan. Sehingga hasil dari membuka bengkel kecil itu ia bisa sedikit menutupi kebutuhan hidup. Walaupun masih jauh dari kata cukup. Namun Bambang tetap semangat dan ikhlas menerima itu semua.
Hal itu membuat ia kesulitan dalam melunasi biaya SPP di sekolah. Ia memiliki tunggakan yang cukup banyak di sekolah. Ketika mama menelepon ketika itu mama sedang membantu mengusahakan agar Bambang bisa pindah sekolah. Sebelumnya Bambang sekolah di sekolah swasta.
Ketika mengurus surat pindah, pihak sekolah seperti mempersulitnya. Dan ternyata itu dikarenakan tunggakan Bambang yang masih belum dilunasi ke sekolah itu. namun ketika mama menemani Bambang meminta surat pindah, pihak sekolah hanya memberikan sehelai surat pindah tapi buku rapor Bambang masih ditahan sampai Bambang malunasi tunggakannya.
Untunglah ketika mengajukan masuk ke sekolah yang baru saat ini Bambang bisa diterima oleh pihak sekolah. Karena Kepala Sekolah yang baru itu mengerti keadaan Bambang. Dan akhirnya Bambang masih bisa belajar lagi. sebenarnya kata mama saat ini Bambang seharusnya tengah mengikuti UN seperti yang siswa kelas XII lainnya. sebenarnya Bambang sudah berada di kelas XII. Namun karena dulu ada masalah ketika SD terpaksa saat ini Bambang baru berada di kelas X. Ketika SD dulu ibunya Bambang sempat menyuruhnya untuk berhenti sekolah karena masalah yang tadi, kesulitan biaya.
Tidak berbeda dengan yang dialami Bambang, Beny juga merasakan hal yang hampir sama dengannya. Ini diceritakan oleh sahabat saya yang saat ini bertugas menjadi guru pembantu di madrasah yang tadi diceritakan.
Dunia seperti sempit saja. Nama teman saya itu Luqiya. Ayahnya sebagainya Kepala Sekolah yang menerima Bambang sebagai siswa baru di madrasah itu. ketika mama mendatangi madrasah itu, Lugiya memperkenalkan diri bahwa ia adalah sahabat saya. Karena Lugiya pernah melihat saya dan mama ketika acara perpisahan sekolah. Jadi hubungan kami semakin dekat. Saya dan Luqiya bersahabat. Saya pernah bertemu dengan ayahnya Luqiya ketika lebaran kemaren dirumahnya. Luqiya juga mengenal mama saya. Dan antara mama dengan ayahnya Luqiya juga sudah kenal karena urusan Bambang yang tadi diceritakan.
Kembali ke topik pembicaraan yang tadi. Beny saat ini juga sekolah di madrasah yang sama dengan Bambang. Saya lupa sekarang Beny sudah kelas berapa.
Sahabat saya menceritakan kisah yang dialami oleh Beny saat ini. ketika itu Beny mendekati sahabat saya di kantin sekolah. Beny menceritakan kisahnya. Beny juga anak yang malang. Beny sudah ditinggal mati oleh kedua orang tuanya. Ayah dan ibunya sudah lama meninggal. Saat ini Beny tinggal bersama adik perempuannya yang masih belia.
Beny menceritakan betapa susahnya hidup tanpa orang tua. Beny menyampaikan bahwa ia sering cemburu pada teman-temannya yang masih memiliki orang tua. Teman-temannya masih bisa mendapatkan betapa indahnya kasih sayang yang diberikan kedua orang tua tercinta.
Beny juga menyampaikan alasan kenapa ia sering terlambat datang ke sekolah. Tidak ada orang yang membangunkannya. Tidak ada lagi ibu yang akan membangunkannya. Tidak ada lagi ibu yang mengingatkannya untuk berangkat ke sekolah. Itulah sebabnya kenapa ia sering datang terlambat.
Ditambah lagi karena ia sering tidur larut malam. Kenapa bisa tidur larut malam? Apa yang dilakukannya? Beny harus bekerja menyambung hidup. Untunglah ia masih mempunyai Bibi. Bibinya punya usaha menjual sate. Sate itu dijajakan dengan berkeliling menggunakan motor. Mulai sore hingga malam hari. Sampai rumah sudah larut malam. Hasil jualan akan disetor dulu pada Bibinya. Beny hanya mendapatkan sedikit bagian dari usahanya itu. selebihnya digunakan Bibinya untuk menutupi kembali modal usahanya itu.
Ada kesedihan lain yang juga dialami Beny. Kadang makannya susah. Lihat keatas meja tidak didapati sedikitpun yang bisa mengganjal perut. Tidak seperti yang kita rasakan yang masih memiliki ibu yang selalu menyiapkan makanan diatas meja. Itulah sebabnya beny selalu puasa Senin-Kamis. Sungguh tak pernah kita bayangkan kesedihan yang seperti itu.
Suasana saat itu sangat memilukan. Mendengar kisah yang dialami Beny, sahabat saya itu juga menetaskan air mata karenanya. Saya sempat menetaskan air mata ketika sahabat saya itu menceritakannya walau hanya lewat telepon. Jikalau saya yang di posisi Luqiya sudah pasti saya akan menangis terisak-isak..
***
Apa yang bisa kita ambil pelajaran dari kisah memilukan diatas?
Hidup memang penuh cobaan. Tak ada hidup yang tanpa diwarnai dengan cobaan. Tuhan tahu apakah kita sanggup atau tidak menjalani cobaan yang diberikan-Nya itu. terkadang kita tak mampu menjalani sebuah cobaan kecil saja. Kita mengeluh dan cepat berputus asa. Kuncinya adalah kesabaran. Ingat cobaan yang dialami Bambang dan Beny. Mereka menjadi sangat sabar.
Bersyukurlah selalu pada tuhan karena kita masih dipertemukan dengan kedua orang tua yang sangat kita sayangi. Dengan kehadiran mereka kita masih bisa menjalani kehidupan ini dengan mudah. Ada ibu yang akan membangunkan kita di pagi hari. Ada ibu yang selalu menyiapkan makanan diatas meja. Kita juga masih bisa meminta uang pada orang tua. Kita masih bisa melanjutkan studi hingga saat ini tanpa harus memikirkan biaya. Kita sangat bahagia bisa merasakan itu semua dengan mudah.
Maka teruslah berdoa pada tuhan agar orang tua kita dipanjangkan umurnya. Dilimpahkan kesehatan dan dicukupkan rizki selalu. Bagi kita yang masih belum bisa mempersembahkan yang terbaik pada orang tua, marilah untuk selalu berusaha. Bagi yang sedang melanjutkan studi, selalulah untuk belajar dan menuntut ilmu dengan tekun. Orang tua tidak mengharapkan imbalan apapun atas pengorbanan yang telah diberikannya pada kita selama ini. bagi mereka akan merasa sangat bahagia ketika kita memperolah suatu keberhasilan. Mari kita sama-sama berusaha ya..
Kata mama mengingatkan, “jangan memandang keatas tapi memandanglah kebawah”. Apa maksudnya? Jika kita memandang keatas, kita akan selalu merasa kekurangan. Karena kita membandingkan dengan orang-orang kaya yang berada. Sedangkan jika kita memandang kebawah, akan timbul rasa syukur pada apa yang telah diberikan tuhan kepada kita. Karena masih banyak orang-orang diluar sana yang tidak terlalu beruntung seperti bambang dan beny dan masih banyak yang lainnya diluar sana.
Jangan lupa untuk menyedekahkan rizki yang kita anggap cukup berlebih. Berapapun yang anda berikan, bagi mereka itu sungguh berarti dan luar biasa. Bagi para kompasianer yang tertarik memberikan sedikit kenikmatan pada bambang ataupun beny silahkan menghubungi saya. Saya akan menyalurkannya pada mereka berdua.
Terakhir, mari kita tetap menjalani hidup ini dengan penuh semangat dan mimpi-mimpi indah. Semoga Bambang, Beny dan kita semua dilimpahkan kemudahan dalam menjalani hidup yang keras di dunia ini. yakinlah bahwa kebahagian itu akan indah pada waktunya. Tuhan sudah pasti akan memberikan kebaikan pada hamba-hamba-Nya yang ridho atas semua kehendak-Nya. Amin…
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Blog Archive