TAUSIYAH
Allah,Sandaran Dan Sumber Kekuatan
Para pemburu surga itu mengerti kemana menyandarkan diri, untuk mengambil sumber kekuatan. Surga itumilik Allah.Maka kepada-Nya pula ia mohon kekuatan. Memburu surga justru sama artinya dengan memohon bantuan kepada pemilik-Nya. Sebab senyatanya, orang akan masuk surga karena rahmat Allah SWT Pertama kali mereka melakukan ma’rifah kepada Allah. Mengenali-Nya, sifat-sifat-Nya, kebaikan- kebaikan-Nya. Lalubelajar bagaimana menunaikan kewajiban-kewajibannya.Seperti yang diajarkan oleh Buya Hamka. Dalam buku Tasawuf Modern, Hamka menukilkan sekelumit munajatnya,” Illahi!Sudah amat jauh tersesat perjalananku. Sekarang aku pulang! Karena aku tahu, tiap-tiap aku tersalah, dengan nikmat juaTuhan balasi. Kata orang enak sekali berkenalan dengan Rajadari segala Raja! Yang tiada menutup pintunya kepada setiaporang yang akan menghadap! Hatiku telah bergembira, karenaEngkaulah tujuan perjalananku…..”Begitulah Hamka mengenali Tuhannya. Lalu dari sanaia memulai menata lagak lagunya. Bahwa kepada Allahsegala kekuatan dimohonkan. kepadaNya pula segala usahadisandarkan.Hamka menyadari betul, dari mana memulainya. Dariingatannya akan kematian. Bahwa dari sana segalanya bermula.Saat segalanya berakhir menghadap Allah SWT. Barangkali
Alhamdulilah
BalasHapus